Kamis, 09 Juli 2015

Berkebun Kangkung

Pembenihan atau Pembenihan

Pembibitan dilakukan untuk penanaman dengan cara stek batang, bibit harus disesuaikan dengan lahan (air atau darat) karena kangkung darat tidak cocok ditanam di air demikian sebailiknya. Biibit berasal dari potongan batang kangkung yang besar, tua dan mempunyai daun yang lebar.

“Budidaya kangkung dengan bibit ini biasa dilakukan untuk lahan sawah (kangkung air).”

Pembenihan dilakukan dengan membiarkan tanaman kangkung sampai berbunga dan berbuah yang isinya biji kangkung, setelah buahnya tua dijemur dan diambil bijinya. Kemudian biji tersebut bisa digunakan untuk budidaya.

“Budidaya kangkung dengan benih biasa dilakukan petani kangkung darat, untuk benih cukup banyak dipasaran dengan harga per kilo nya antara 20-30 ribu per kilo gram tergantung merk dan kualitas.”

Pengolahan Lahan.

Sebelum penanaman tanah diolah dan dicampur pupuk kandang atau kompos. Bisa juga diberi urea bagi yang menggunakan pupuk buatan. Lahan dibuat bedengan dengan lebar kurang lebih 1 meter.

Penanaman

Untuk penanaman dengan bibit stek jarak tanama 20x20cm, sedalam 5 cm, sebaiknya ditanam sore hari. Sedangkan untuk penanaman dari benih, benih disebar dalam barisan berjarak 15×5 cm.

“Budidaya kangkung ini adalah salah satu budidaya sayuran yang termudah tinggal disebar saja benihnya, benih murah dan perawatannya simpel, meskipun harga sayur kangkung juga murah”

Pemeliharaan

Kangkung darat diperlukan penyiraman yang teratur yaitu dua kali sehari terutama pada musim kemarau. Penjarangan dilakukan apabila tanaman terlalu rapat, dan penyulaman dilakukan apabila ada bagian lahan yang tidak tumbuh. Penyiangan dilakukan ketuka diperlukan. Pemupukan dengan urea jangan sampai mengenai daunnya karena dapat menyebabkan daun layu. Pengendalian hama juga jika diperlukan .

Hama dan Penyakit

Hama yang biasa menyerang tanaman kangkung umumnya relative tidak ganas antara lain belalang dan ulat daun.

Penyakit yang menyerang tanaman kangkung adalah karat putih yang disebabkan oleh jamur.

Pemanenan.

Pemanena dilakukan pada waktu sore hari, pemanenan dilakukan dengan dua cara

Pemanenan dengan pemotongan atau pemangkasan dengan mengunakan pisau dengan menyisakan pangkal batang  sepanjang 2-5 cm diatas permukaan tanah atau meninggalkan 2-3 buku pangkal. Keuntungan dari cara ini adalah tanaman kangkung bisa dipanen berulangkali. Pemanenan kembali bisa dilakukan setelah 2-3 minggu setelah pemotongan awal, dan bisa dilakukan selama 10 kali pemotongan(panen).
Pemanenan dengan cara dicabut sampai akarnya terbawa, ini biasa dilakukan untuk kangkung darat. Keunggulan dari cara ini adalah kangkung lebih tahan layu pasca panen.

Pasca Panen

Setelah dipanen kangkung diikat sebanyak 15-20 batang tanaman. Untuk mencegah kangkung agar tidak cepat layu, kangkung yang telah diikat dicelupkan dalam air tawar bersih dan ditiriskan.

Berkebun Bawang Merah

Pemilihan Benih

Bibit bawang merah yang dipilih adalah bawang merah yang mempunyai warna mengkilat, kompak/tidak keropos (tidak kopong), kulit tidak luka dan telah disimpan 2-3 bulan setelah panen.

Persiapan Lahan

Tanah di gemburkan dan diberi pupuk kandang/kompos seminggu sebelum tanam.

Penanaman

– Jarak tanam yang dianjurkan 15 cm x 15 cm pada musim kemarau dan 20 cm x 20 cm pada musim penghujan.

– Jika umur bibit yang akan ditanam kurang dari 2 bulan dilakukan “pemogesan” (pemotongan ujung umbi)  kurang lebih 0,5 cm untuk memecah masa dormansi dan mempercepat masa pertumbuhan tanaman.

– Kemudian umbi bibit ditanam dengan cara membenamkan seluruh bagian umbi.

Pemeliharaan

– Penyiraman: dilakukan sesuai umur tanaman, umur 0-10 hari dua kali sehari pagi dan sore hari, umur 11-35 hari sehari sekali di pagi hari saja, umur 36-50 hari sekali saja pagi atau sore hari. Penyiraman dilakukan pada musim kemarau
Pemupukan

– Bagi yang mau menggunakan pupuk kimia, pemupukan dasar dilakukan pada saat tanam, pemupukan susulan pada umur 14 hari dan umur 35 hari setelah tanam.

– Penyiangan: dilakukan minimal dua kali selama satu musim tanam, yaitu menjelang dilakukannya pemupukan susulan.

Pengendalian Hama dan penyakit

Pengendalian HPT dilakukan bila perlu saja yaitu bila terlihat gejala adanya serangga atau penyakit. Untuk mengendalikannya disemprotkan insektisida, pestisida dan fungisida sesuai dosis yang dianjurkan atau mencabut tanaman yang terkena penyakit agar tidak menular dan membakarnya.

Panen dan Pasca Panen

Untuk konsumsi , waktu panen ditandai dengan 60-70 % daun telah rebah, sedangkan untuk pembibitan ditandai dengan 90 % daun telah rebah. Panen dilakukan pada saat cuaca cerah.

Ketika dipanen bawang merah diikat dalam ikatan-ikatan kecil (1-1,5 kg/ikat) kemudian dijemur selama 5-7 hari. Kemudian bawang dijemur dengan posis penjemuran bagian umbi diatas selama 3-4 hari. Pada penjemuran tahap kedua dilakukan pembersihan tanah dan kotoran. Bila sudah cukup kering (kadar air sudah 85 %) umbi merah siap dipasarkan atau disimpan di gudang. Pemanen dilakukan dengan mencabut tanaman bawang merah dari tanah. Mudah saja mencabutnya karena akar tanaman tidak panjang dan tidak banyak.

Rabu, 08 Juli 2015

Berkebun Sawi

*Persemaian
Rumah bibit (tergantung cuaca. Jika curah hujan tinggi dan suhu tinggi, maka perlu naungan).
Rumah bibit dibuat dari bambu dengan atap plastik transparan. Lebar 1,5 m, tinggi bagian depan 1,3 m, tinggi bagian belakang 1 m, dan panjang sesuai keperluan. Panjang bedengan 1-3 m sesuai dengan kebutuhan bibit yang akan ditanam. Bedengan pembibitan dibuat pada lahan berukuran 80-120 cm.

* Penyemaian benih.
Benih ditabur pada permukaan bedengan, kemudian didalam rumah semai dengan tanah halus setebal 1-2 cm.
Lakukan perawatan penyiraman dengan menggunakan sprayer.
Benih yang baik akan tumbuh setelah 3-5 hari. Penyemaian dirumah bibit sampai siap tanam (3-4 minggu).

*Pengolahan lahan.
Tanah dicangkul dan dibuat bedeng dengan ukuran 120 cm dan panjang sesuai dengan ukran petak anah.tinggi bedeng 20-30 cm, dan jarak antar bedeng 30 cm.
Taburi pupuk dasar dan campur dengan tanah. Rapikan bedengan.

*Penanaman.
Jarak tanam yang dipakai adalah double row (2 baris tanam) per bedenng degan jarak tanam 40×40 cm atau 20×20 cm (cain putih dan caisin hijau – 1 bedeng caisin putih 3 baris dan 1 bendeng caisin hijau 5 baris).
Penanaman dilakukan pada tanaman yang berumur 3-4 minggu atau mempunyai daun 3-5 helai.
Satu lubang tanam diisi satu bibit. Penggalian lubang tanam dilakukan dengan tangan atau menggunakan ajir pada ukuran 4-8 x 6-10 m.
Pindahkan dengan hati-hati jangan sampai akar dan daunnya rusak.

*Pemeliharaan.
Penyiraman (sesuai dengan kebutuhan tanah) sejak disemai sampai tumbuuh dewasa, air selalu dibutuhkan.
Penyulaman tanaman sulaman biasanya diambil dari bibit tanaman yang masih tersisa di bedeng pembibitan.
Penyiangan dilakukan secara manual setiap 2 minggu sekali/ sesuai pertumbuhan gulma. Biasanya penyiangan, penggemburan dan pengguludan dilakukan sekaligus untuk menghemat tenaga kerja.
Pemberian pupuk tambahan diberikan setelah berumur 3 minggu setelah tanam dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali.
Pada hari-44 tersebut juga dilakukan pemanenan perdana, rencananya mau memotong 4-5 tanaman untuk disayur nanti siang..

*Panen.
Panen dilakukan saat tanaman berumur 40-50 hari, mulai dilakukan pada minggu ke-7 setelah tanam.
Sebaiknya panen dilakukan sebelum berbunga.

*Cara panen
Dengan cara mencabut seluruh tanaman beserta akarnya.
Dengan memotong bagian pangkal atasnya dengan pisau.
Mudah"an bermanfaat...amin